Mendikbudristek Tegaskan Digitalisasi Pendidikan Tak Semata Karna PJJ & Pademi Covid-19

banner 650x150

JAKARTA, CerminDemokrasi.com Pemerintah tengah mendorong proses digitalisasi di dunia pendidikan. Di saat yang bersamaan, dalam kondisi pandemi, teknologi telah menjadi nyawa bagi insan pendidikan ketika menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Namun, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim menegaskan, bahwa digitalisasi pendidikan tak semata digenjot karena adanya PJJ dan pandemi covid-19.

banner 650x150

Meskipun, tak dimungkiri PJJ sangat bergantung pada akses digital. “Banyak orang mengira digitalisasi pendidikan ini berkaitan dengan PJJ. Ini tidak ada kaitannya dengan PJJ,” sebut Nadiem, Selasa (17/8).

Digitalisasi pendidikan, kata Nadiem, tetap akan berjalan meskipun tidak ada PJJ. Menurutnya di masa depan tidak ada sekolah yang mampu berjalan tanpa akses kepada konten digital dan internet.

Nadiem menjelaskan, pandemi sendiri lah yang akhirnya mendorong digitalisasi pendidikan ini terakselerasi dengan cepat. Kemendikbudristek, kata Nadiem, telah menyiapkan konsep digitalisasi pendidikan tersebut.

“Kita mau memberikan tool kit-tool kit kepada guru, kepada kepala sekolah dan murid-murid kita untuk bisa mengakses sebanyak mungkin materi-materi,” terangnya.

Peralatan yang bakal membantu insan pendidikan untuk mengakses materi itu akan tertuang dalam sebuah platform berbasis digital. Saat ini pihaknya pun tengah merancang platform tersebut.

“Platfom digital yang akan kita buat di Kemendikbudristek, juga bermitra dengan pemain platfom lainnya. Tapi utamanya kita buat platfom sendiri, platform gratis, situs dan untuk manajemen sekolah. Contoh misalnya asesmen, agar guru bisa mengetahui level murid-muridnya. Sehingga dia bisa mengetahui di level mana ini kelas saya, juga platform guru untuk belajar mandiri meningkatkan kemampuannya,” tutup Nadiem.

banner 650x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *