KABUPATEN BEKASI, CerminDemokrasi.com – Aksi satir muncul di Kabupaten Bekasi. Warga diajak patungan Rp10 ribu untuk ditransfer ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

Gerakan ini diprakarsai oleh organisasi masyarakat Mahamuda, dan hal ini bukan soal jumlah uang, melainkan simbol protes atas pemangkasan Transfer Keuangan Daerah (TKD) oleh Pemerintah Pusat, sekaligus sindiran terhadap lemahnya Pemkab Bekasi dalam memperjuangkan hak fiskal daerahnya.

Aktivis Mahamuda, Jaelani Nurseha, menilai kebijakan Pemerintah Pusat memangkas TKD menunjukkan sikap abai terhadap masyarakat Kabupaten Bekasi.

“Kabupaten Bekasi penyetor pajak triliunan, bahkan mungkin ratusan triliun ke pemerintah pusat. Tapi transfer keuangan daerah yang hanya beberapa triliun justru dipotong. Bagaimana Pemkab Bekasi bisa mengurus lebih dari 3 juta warganya kalau kondisi ini dibiarkan,” ujar Jaelani Nurseha.

Jaelani Nurseha juga menyoroti ketidakmampuan Pemkab Bekasi melobi Pemerintah Pusat.

“Yang lebih menyedihkan, Pemkab Bekasi hanya diam. Tidak ada upaya serius. Rakyat akhirnya yang turun tangan dengan cara satir, yaitu patungan Rp10 ribu. Gerakan ini merupakan tamparan keras untuk Pemkab Bekasi dan Pemerintah Pusat,” tegasnya.

Sebagai catatan, dalam RAPBN 2026, TKD nasional dipangkas dari Rp864,1 triliun menjadi Rp650 triliun atau turun 24,8 persen. Kabupaten Bekasi diperkirakan kehilangan alokasi sekitar Rp1,5 triliun, padahal TKD menyumbang hampir 45 persen dari APBD 2025 Kabupaten Bekasi.

Sementara Bupati Kabupaten Bekasi, Ade Kuswara Kunang menyatakan, pihaknya menyiapkan langkah strategis agar pembangunan tidak terhambat, termasuk menggali sumber pendapatan lokal baru. Salah satu opsi yang tengah digodok adalah penerapan retribusi limbah industri logam.

Meski begitu, Mahamuda menilai Pemkab Bekasi harus lebih tegas memperjuangkan kepentingan rakyat Kabupaten Bekasi di hadapan Pemerintah Pusat.

“Kalau terus dibiarkan, rakyat lagi-lagi jadi korban, Pemerintah Pusat Pelit,” pungkas Jaelani Nurseha.

 

#Simak berita-berita CerminDemokrasi.com lainnya di ponselmu. Ikuti saluran WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbBQrtFBqbr2Tw270h2v
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya, kemudian klik tautan/link WhatsApp Channel diatas