JAKARTA, CerminDemokrasi.com – Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sultan Bachtiar Najamudin membuka acara Malam Grand Final Pemilihan Duta DPD RI 2025. Ia berharap lahirnya sosok-sosok anak muda dalam lingkungan politik, mampu mengubah stigma buruk yang melekat saat ini.

Malam Grand Final Duta DPD RI berlangsung di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025) malam. Sultan Bachtiar Najamudin menyinggung kecenderungan anak-anak muda, terutama Gen Z yang cuek terhadap sistem politik di Tanah Air.

“Teman-teman semua, saya lumayan sering setiap kesempatan ketemu anak muda ke kampus, ke daerah-daerah selalu menyampaikan bahwa sekarang ada kecenderungan anak-anak muda kita apalagi Gen Z agak cuek, nggak mau tahu tentang politik dan demokrasi,” kata Sultan Bachtiar Najamudin dalam sambutannya.

Sultan Bachtiar Najamudin menyebutkan, banyak stigma negatif dari perpolitikan Tanah Air yang melekat di pikiran anak muda. Mereka, menurut Ia, anak muda menganggap politik itu riuh, memecah belah, hingga kadang-kadang kotor.

“Saya selalu sampaikan, kami mengerti bahwa image anak-anak muda umumnya bahwa politik itu riuh, politik itu berisik, politik itu pecah belah, politik itu sesuatu yang kadang-kadang dirty atau kotor,” ungkapnya.

Sultan mengatakan pemikiran itu akan diubah ke depannya. Ia ingin anak muda tak lagi menganggap politik itu buruk, maka dari itu acara Pemilihan Duta DPD RI malam ini digelar melibatkan anak muda dari 38 provinsi di Indonesia.

“Saya sampaikan kita akan shifting, kita akan mulai ubah paradigma mindset politik yang selama ini masuk kepada anak-anak muda bahwa politik itu buruk,” ucapnya.

Ia lantas menyampaikan konsep green democracy bahwa setiap anak muda harus melek terhadap politik. Sultan Bachtiar Najamudin meyakini jika anak muda mengerti tentang politik dan demokrasi, RI memiliki harapan besar di masa depan.

“Saya sampaikan ada konsep, ada tawaran, ada gagasan green demokrasi yang kami coba tawarkan agar anak anak Indonesia harus mengerti politik, harus mengerti demokrasi, karena dengan masyarakat yang makin banyak mengerti politik dan demokrasi, maka bangsa ini mempunyai harapan besar,” ucapnya.

Sultan Bachtiar Najamudin mengaku telah menyampaikan hal itu kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia mendukung penuh program Asta Cita dan mengingatkan soal momentum yang tidak datang untuk kedua kalinya.

“Kami sudah berkomitmen Bapak Ibu sekalian dengan Bapak Presiden kita, saya sampaikan ‘Pak ini momentum besar untuk mempercepat, men-speed up semua program-program Asta Cita.’ Kami berada di depan, saya dan teman-teman semua berkomitmen untuk mendukung penuh program Asta Cita Bapak Presiden Prabowo,” ujar Sultan Bachtiar Najamudin.

“Karena momentum tidak datang berkali-kali, mumpung kita ketemu momentumnya, kita percepat program, kita akselerasi, kami akan mengawasi sekaligus mengawal agar program-program yang baik itu betul-betul bisa dieksekusi dengan cepat dan bisa berhasil,” tandasnya.

 

#Simak berita-berita CerminDemokrasi.com lainnya di ponselmu. Ikuti saluran WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbBQrtFBqbr2Tw270h2v
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya, kemudian klik tautan/link WhatsApp Channel diatas