Diduga Wali Nagari Tanjung Labuah Bersekongkol Memeras Berkedok Biaya Obat 60 juta

banner 650x150

SUMBAR, CerminDemokrasi.Com – Sijunjung Kamis 10 April 2025, hal yang belum pernah terjadi dan sangat disayangkan dengan apa yang dilakukan oleh Wali Nagari Tanjung Labuah bersama perwakilan tokoh masyarakatnya kepada orang tua para pemuda Nagari Tanjung Bonai Aur dan Tanjung Bonai Aur Selatan.

Diduga terjadi ajang pemerasan kepada para orang tua para pemuda Nagari Tanjung Bonai Aur dan pemuda Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan dengan meminta uang senilai 60 juta rupiah dengan alasan uang untuk pengobatan dan apabila tidak terpenuhi, permasalahan ini berlanjut ke ranah hukum ( Diduga Melakukan Pengancaman )

banner 650x150

Senin 31 maret 2025 dini hari terjadi perkelahian sesama pemuda, antara Pemuda Nagari Tanjug Labuah dengan Pemuda Tanjung Bonai Aur dan Tanjung Bonai Aur Selatan, yang di sebabkan oleh Pemuda Nagari Tanjung Labuah mengendarai motor roda dua secara ugal ugalan dan berbicara kotor di Nagari Tanjung Bonai Aur, sehingga membuat terpancinya amarah Pemuda Nagari Tanjung Bonai Aur dan pemuda Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan.

Perkelahian itupun tidak terelakan dalam waktu singkat, yang mana perkelahian itu tidak menyebabkan cedera berat atau luka luka yang membuat para Pemuda Nagari Tanjung Labuah, Pemuda Nagari Tanjung Bonai Aur dan Pemuda Tanjung Bonai Aur Selatan musti dirawat di rumah sakit ataupun di puskesmas, melainkan hanya sama – sama merasa sakit biasa dan pegal pegal karena berkelahi.

Persoalan perkelahian itupun telah dilakukan upaya damai di kantor polsek sumpur kudus sebanyak 3 kali mulai dari tanggal 3 April, 7 April dan tanggal 9 April namun upaya perdamaian itu tak tercapai karena Wali Nagari Tanjung Labuah bersama perwakilan orang tua dan tokoh masyarakat Nagari Tanjung Labuah tak sedikit pun menghargai dan menghormati pihak kepolisian yang telah bersusah payah memberikan arahan dan saran yang terbaik untuk ke dua bela pihak.

( Foto: Upaya Damai Di Kantor Polsek Sumpur Kudus )

Namun Wali Nagari Tanjung Labuah melalui salah seorang tokoh masyarakat berani dan bersikeras memintak uang untuk biaya pengobatan sebanyak 60 juta rupiah tanpa ada alasan atau keterangan yang jelas selain alasan untuk uang pengobatan.

( Foto: Upaya Damai Di Kantor Polsek Sumpur Kudus )

Adanya kejadian tersebut, wartawan CerminDemokrasi.Com mengkomfirmasi ke salah seorang tokoh masyarakat dari Nagari Tanjung Labuah inisial (S) lewat via telepon seluler menanyakan terkait keadaan dan kondisi Pemuda Nagari Tanjung Labuah tersebut, dan inisial (S) menjawab, “Keadaan dan kondisi Pemuda Nagari Tanjung Labuah yang ikut terlibat perkelahian tersebut, pada senin malam sudah aman aman saja tanpa ada bentuk rasa kesakitan yang berkelebihan atau sakit serius yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau di puskesmas, sebab pemuda tersebut telah bermain seperti biasanya di warung atau di jalanan,” ucap inisial (S).

Lanjut wartawan CerminDemokrasi.com juga mengkomfirmasi tokoh masyarakat Nagari Tanjung Bonai Aur, dan beliau menjawab, “Memang benar kami di mintai uang sebanyak 60 juta oleh pihak Nagari Tanjung Labuah, yang awal nya mereka minta 75 juta, tapi kami tidak sanggup untuk membayar nya, kami hanya sanggup untuk membantu pengobatan yang sewajar nya saja, di karenakan anak anak dari Nagari Tanjung Labuah tersebut tidak menderita sakit yang serius atau fatal sehingga membutuhkan perawatan dirumah sakit atau puskesmas, namun hanya sebatas sakit biasa saja yang wajar.”

“Kami paham juga kok kalau yang nama nya kita berkelahi tentu ada rasa sakit nya atau pegal pegal, yang membuat kami heran dan tak habis pikir dasarnya apa sampai meminta uang sebanyak itu kepada kami tanpa sedikit pun keterang yang jelas, tidak mungkin kami rasa biaya obat hingga sebanyak itu yaitu 60 juta, kami sangat kecewa melihat pemimpin seperti Wali Nagari Tanjung Labuah masak permasalahan perkelahian sepele seperti ini dijadikan ajang dugaan pemerasan atau mencari keuntungan dari permasalah yang ada,” pungkas tokoh masyarakat Nagari Tanjung Bonai Aur.

Narasi Perdamaian adalah suatu kata yang menunjukkan sebuah kondisi atau keadaan yang harmoni, aman atau tidak sedang terjadi peperangan, memiliki keserasian dan tentunya mememiliki pengertian satu sama lain, tidak memberatkan kesalah satu pihak. Dengan adanya perdamaian kondisi akan lebih tenang tidak menimbulkan keributan.

(JP)

banner 650x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *